Saturday, 10 November 2012

Solidaritas atau Senioritas?

  Solidaritas atau senioritas? iyap, inilah pertanyaan yang seharusnya menjadi salah satu alasan mengapa tawuran pelajar bisa terjadi. Banyak orang yang breanggapan bahwa tawuran itu sebagai ajang berkelahi dengan "berpatungan" nyawa. Solidaritas. Iya, mungkin karena rasa pertemanan yang sangat kuat dan jiwa sosial yang "besar" dalam arti melenceng, para siswa jaman sekarang mulai berani untuk beradu otot untuk membalaskan dendam yang berakar sejak puluhan tahun lamanya yang hingga sekarang belum terselesaikan karena cara penyelesaian yang salah.
  Banyak mereka yang beranggapan bahwa sekolah mereka lah yang sebenarnya tertindas karena adanya akar masalah yang sebelumnya tidak pernah terselesaikan itu, hampir tidak ada yang mengakui atau saling mengalah dan melupakan semua akar masalah yang sudah lama itu dengan ikhlas. Setiap tahunnya para senior disekolah masing - masing selalu memberikan doktrin - doktrin khusus kepada juniornya yang masih berusia belia untuk masuk kedalam dunia yang tidak benar ini, seperti untuk menambah pasukan atau apapun namanya, cara yang diberikan oleh para senior ini selalu saja berhasil. Mereka selalu berhasil mendoktrin para juniornya untuk terjun kedunia perang antar pelajar yang dapat menimbulkan kerugian yang sangat fatal untuk generasi - generasi seterusnya.
  Entah telah jadi tradisi atau apa, sifat solidaritas yang berlandaskan senioritas ini sebenarnya terus berjalan hingga kini dan tidak tahu akan kapan habisnya. Mau dibawa kemana Generasi muda calon  penerus bangsa saat ini, siapakah yang harus disalahkan? Dan siapa pula yang harus diberi pembenaran serta penjelasan? Inilah realita kehidupan pelajar di Indonesia yang telah "nyasar" dari jalannya.. (by: Indra B. Isman)

No comments:

Post a Comment